Saturday, June 8, 2013

Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS

Yo Watsaap Jekardaa…

Lama tak jumpa jadi berubah nih logat ngomong ngetiknya..haha.. Belakangan saya sedang disibukkan dengan sebuah web yang menggunakan basis blogspot. Web untuk kerjaan sendiri sih, dengan dibantu oleh master Eddy Gunawan akhirnya kelar juga. Walaupun hanya tampilannya dulu, belum sama kontennya.



Ya begitulah, by the way kemarin telah hadir sebuah motor sport baru di dunia roda dua Indonesia. Bertepatan dengan hari pertama Pekan Raya Jekarda. Beberapa bulan belakangan memang saya mengikuti terus perkembangan dunia ini karena ingin menambah koleksi di garasi. Terlahir di negeri nan jauh disana, dengan ayah KTM dan mamah Bajaj. Dilahirkan lebih sempurna dari teman sebayanya di India sana berkat gen dari ayah. Dia bernama Pulsar 200 NS.


Langsung menjadi perbincangan hangat semenjak dilahirkan. Lebih dikarenakan kedua orangtuanya, si ayah yang berdarah Eropa, KTM dan si mamah yang berdarah India, Bajaj. Ya memang yang namanya jodoh nggak akan kemana teman. Walau dibelahan dunia lain sekalipun pasti akan dipertemukan. Kurang lebih setahun kelahiran si P200NS, salah satu paman jauhnya yang berdarah Jepang, bermaksud mengajaknya merantau ke negeri antah berantah.

Sebelum kepergiannya ke negeri seberang, sang paman Kawasaki terlebih dahulu membekali si P200NS.  Salah satunya dengan pakaian yang lebih necis. Mamah pun tak ketinggalan, mewanti-wanti si anak dan paman agar tetap membawa nama keluarga jangan sampai dilepaskan. Bajaj.

Sampai akhirnya si P200NS tiba bersama dengan si paman Kawasaki di Indonesia. Dan diperkenalkan kepada khalayak ramai disebuah ajang bergengsi, Pekan Raya Jekardaa. Dan ternyata, masyarakat Endonesa sudah menunggu-nunggu sodara-sodara. Banyak yang telah menanti dan mengelu-elukan si P200NS layanya seorang pemain sepakbola dunia.


Ya begitulah kira-kira kisah singkat si ‘Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS’ ini. Berita kedatangan ke Indonesia sudah merebak sejak sekitar enam bulanan. Dan kedatangannya ini lebih cepat dari perkiraan, dimana pikir saya akhir tahun. Karena di bulan Agustus, kalau tidak salah, pemerintah Indonesia akan mulai menerapkan standar Euro 3 untuk semua kendaraan bermotor. Maka dari itu mungkin saya ambil motor baru setelah bulan bulan itu, atau paling nggak ya tahun depan. Entahlah motor apa yang saya pilih nanti.

Produk yang satu ini memang dibuat khas Bajaj, harga bersaing tapi mesin yang lebih dari kompetitor. Seperti layaknya produk-produk Bajaj sebelumnya. Eh, trus Bajaj dapet untung darimana kalau kemampuan lebih bagus tapi harga lebih murah? Jangan-jangan strategi itu yang mbikin Bajaj bangkrut dan siap-siap cabut dari Endonesa? Hehehe.

Jadi inget dulu di 2009 bulan-bulan segini dah, masih berbekal vespa dan motor shogun 125. Ingin ganti si vespa dengan motor baru, agar beliau bisa beristirahat di kampung. Bersama seorang teman yang juga ingin ambil motor, sebut saja Dumiarthana. Berdua kami hunting ke beberapa dealer sambil mencicipi unit test ride. Sampai pada sebuah keputusan untuk mengambil Bajaj Pulsar 200, karena setelah kami test ride dan perhitungkan, motor ini yang paling memilik value dari motor sejenis lainnya. Saya lapor ayah untuk pencairan subsidi motor, namun ditolak karena yang mau diambil adalah Bajaj. Setelah disampaikan ke teman pun akhirnya dia mengurungkan niatnya mengambil Pulsar 200 dan mengalihkannya ke Vixion 150.

Bersyukurnya kami tidak jadi mengambil Pulsar 200. Karena kenyataannya sekarang, BAI (Bajaj Auto Indonesia) mengikuti jejak Kymco, mundur pelan-pelan dari dunia roda dua Endonesa. Mulai dari spare part yang susah, mekanik yang mulai berkurang sampai beberapa bengkel resmi Bajaj yang mulai menutup gerainya.

Ohya, balik lagi ke Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS, panjang banget yak namanya. Tapi untung itu ‘NS’ nya disingkat, coba kalo enggak, bisa lebih panjang lagi. Harga yang ditawarkan adalah 23.3 juta saja OTR untuk daerah Jekardaa. Bahkan selama pameran di PRJ teman bisa bawa pulang hanya dengan 22.9 juta. Bagaimana enggak kepincut nih orang-orang?!


Sebagai perbandingan, merk lain yang harganya mirip adalah Honda CB150R Streetfire, yaitu 22.3 juta , Yamaha New Vixion Lightning Rp. 22.4 juta. Harga beda tipis, dengan tipe mesin dan kemampuan berbeda serta tampilan berbeda. Cb dan Vixion sama-sama 150cc, kata gusalit ah gak main cc 150, motor banci yang akhirnya dia beli scorpio 225cc (bahas lain artikel). Sedangkan p200ns dibekali mesin 200cc. Dari segi kubikasi mesin saja sudah unggul, mau beli yang 150 eh bayar dikit lagi dapet tambahan 50cc di mesin.

Tentunya dengan perbedaan kapasitas mesin, tenaga yang dihasilkan juga beda. New Vixion Lightning lebih di desain untuk daerah perkotaan, aselerasi cepat dan dapat meliuk mudah di kemacetan. CB150R Streetfire condong kepada penyuka kecepatan tinggi, dan penghobi utak atik mesin. Sedang Pulsar 200NS.. mampu menggabungkan kedua! Dapat mengarungi kemacetan dan banjir di perkotaan, memiliki kecepatan dan nyaman untuk touring luar kota. Namun kekurangannya adalah mesin p200ns masih konvensional dengan karburator, sedangkan new vixion dan cb150r sudah mengaplikasi sistem injeksi.

Terakhir kalau dari segi tampilan mah selera ya teman, ada yang suka model biasa cb150r dengan rangka uniknya. Ada juga yang suka modern stylenya new vixion dengan buntutnya dan ada juga yang suka model moge p200ns dengan wajah sangarnya. Trus kalau saya disuruh pilih dari segi tampilan mau yang mana bro? Hehehehe.. Saya mau depannya model p200ns belakangnya model new vixion dan rangka sampingnya model cb150r.
wakakakaka.. mustahil bin maruk sekali dah.


Intinya, saran dari saya adalah kalkulasikan semua aspek sebelum membeli sesuatu. Baik dari aspek ekonomi kantong, aspek kebutuhan akan barang tersebut, kemudian aspek produk itu sendiri. Guna mendapatkan sesuatu yang sempurna memang membutuhkan pengorbanan. Dan untuk topik kali ini yang dikorbankan adalah waktu, untuk mengkalkulasikan semuanya. Lain kalau misalnya sudah kepepet atau punya uang berlimpah, ya sutralah sak karepmu dewe. Hehehe.

No comments:

Post a Comment