Yo Watsaap Jekardaa…
Lama tak jumpa jadi berubah nih logat ngomong
ngetiknya..haha.. Belakangan saya sedang disibukkan dengan sebuah web yang
menggunakan basis blogspot. Web untuk kerjaan sendiri sih, dengan dibantu oleh
master Eddy Gunawan akhirnya kelar juga. Walaupun hanya tampilannya dulu, belum
sama kontennya.
Ya begitulah, by the way kemarin telah hadir sebuah motor
sport baru di dunia roda dua Indonesia. Bertepatan dengan hari pertama Pekan
Raya Jekarda. Beberapa bulan belakangan memang saya mengikuti terus
perkembangan dunia ini karena ingin menambah koleksi di garasi. Terlahir di
negeri nan jauh disana, dengan ayah KTM dan mamah Bajaj. Dilahirkan lebih
sempurna dari teman sebayanya di India sana berkat gen dari ayah. Dia bernama
Pulsar 200 NS.
Langsung menjadi perbincangan hangat semenjak dilahirkan.
Lebih dikarenakan kedua orangtuanya, si ayah yang berdarah Eropa, KTM dan si
mamah yang berdarah India, Bajaj. Ya memang yang namanya jodoh nggak akan
kemana teman. Walau dibelahan dunia lain sekalipun pasti akan dipertemukan.
Kurang lebih setahun kelahiran si P200NS, salah satu paman jauhnya yang
berdarah Jepang, bermaksud mengajaknya merantau ke negeri antah berantah.
Sebelum kepergiannya ke negeri seberang, sang paman Kawasaki
terlebih dahulu membekali si P200NS.
Salah satunya dengan pakaian yang lebih necis. Mamah pun tak
ketinggalan, mewanti-wanti si anak dan paman agar tetap membawa nama keluarga
jangan sampai dilepaskan. Bajaj.
Sampai akhirnya si P200NS tiba bersama dengan si paman
Kawasaki di Indonesia. Dan diperkenalkan kepada khalayak ramai disebuah ajang
bergengsi, Pekan Raya Jekardaa. Dan ternyata, masyarakat Endonesa sudah
menunggu-nunggu sodara-sodara. Banyak yang telah menanti dan mengelu-elukan si
P200NS layanya seorang pemain sepakbola dunia.
Ya begitulah kira-kira kisah singkat si ‘Kawasaki Bajaj Pulsar
200 NS’ ini. Berita kedatangan ke Indonesia sudah merebak sejak sekitar enam
bulanan. Dan kedatangannya ini lebih cepat dari perkiraan, dimana pikir saya
akhir tahun. Karena di bulan Agustus, kalau tidak salah, pemerintah Indonesia
akan mulai menerapkan standar Euro 3 untuk semua kendaraan bermotor. Maka dari
itu mungkin saya ambil motor baru setelah bulan bulan itu, atau paling nggak ya
tahun depan. Entahlah motor apa yang saya pilih nanti.
Produk yang satu ini memang dibuat khas Bajaj, harga
bersaing tapi mesin yang lebih dari kompetitor. Seperti layaknya produk-produk
Bajaj sebelumnya. Eh, trus Bajaj dapet untung darimana kalau kemampuan lebih
bagus tapi harga lebih murah? Jangan-jangan strategi itu yang mbikin Bajaj
bangkrut dan siap-siap cabut dari Endonesa? Hehehe.
Jadi inget dulu di 2009 bulan-bulan segini dah, masih
berbekal vespa dan motor shogun 125. Ingin ganti si vespa dengan motor baru,
agar beliau bisa beristirahat di kampung. Bersama seorang teman yang juga ingin
ambil motor, sebut saja Dumiarthana. Berdua kami hunting ke beberapa dealer
sambil mencicipi unit test ride. Sampai pada sebuah keputusan untuk mengambil
Bajaj Pulsar 200, karena setelah kami test ride dan perhitungkan, motor ini
yang paling memilik value dari motor sejenis lainnya. Saya lapor ayah untuk
pencairan subsidi motor, namun ditolak karena yang mau diambil adalah Bajaj.
Setelah disampaikan ke teman pun akhirnya dia mengurungkan niatnya mengambil
Pulsar 200 dan mengalihkannya ke Vixion 150.
Bersyukurnya kami tidak jadi mengambil Pulsar 200. Karena
kenyataannya sekarang, BAI (Bajaj Auto Indonesia) mengikuti jejak Kymco, mundur
pelan-pelan dari dunia roda dua Endonesa. Mulai dari spare part yang susah, mekanik
yang mulai berkurang sampai beberapa bengkel resmi Bajaj yang mulai menutup
gerainya.
Ohya, balik lagi ke Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS, panjang
banget yak namanya. Tapi untung itu ‘NS’ nya disingkat, coba kalo enggak, bisa
lebih panjang lagi. Harga yang ditawarkan adalah 23.3 juta saja OTR untuk
daerah Jekardaa. Bahkan selama pameran di PRJ teman bisa bawa pulang hanya
dengan 22.9 juta. Bagaimana enggak kepincut nih orang-orang?!
Sebagai perbandingan, merk lain yang harganya mirip adalah
Honda CB150R Streetfire, yaitu 22.3 juta , Yamaha New Vixion Lightning Rp. 22.4
juta. Harga beda tipis, dengan tipe mesin dan kemampuan berbeda serta tampilan
berbeda. Cb dan Vixion sama-sama 150cc, kata gusalit ah gak main cc 150, motor
banci yang akhirnya dia beli scorpio 225cc (bahas lain artikel). Sedangkan
p200ns dibekali mesin 200cc. Dari segi kubikasi mesin saja sudah unggul, mau
beli yang 150 eh bayar dikit lagi dapet tambahan 50cc di mesin.
Tentunya dengan perbedaan kapasitas mesin, tenaga yang
dihasilkan juga beda. New Vixion Lightning lebih di desain untuk daerah
perkotaan, aselerasi cepat dan dapat meliuk mudah di kemacetan. CB150R
Streetfire condong kepada penyuka kecepatan tinggi, dan penghobi utak atik
mesin. Sedang Pulsar 200NS.. mampu menggabungkan kedua! Dapat mengarungi
kemacetan dan banjir di perkotaan, memiliki kecepatan dan nyaman untuk touring
luar kota. Namun kekurangannya adalah mesin p200ns masih konvensional dengan
karburator, sedangkan new vixion dan cb150r sudah mengaplikasi sistem injeksi.
Terakhir kalau dari segi tampilan mah selera ya teman, ada
yang suka model biasa cb150r dengan rangka uniknya. Ada juga yang suka modern stylenya
new vixion dengan buntutnya dan ada juga yang suka model moge p200ns dengan
wajah sangarnya. Trus kalau saya disuruh pilih dari segi tampilan mau yang mana
bro? Hehehehe.. Saya mau depannya model p200ns belakangnya model new vixion dan
rangka sampingnya model cb150r.
wakakakaka.. mustahil bin maruk sekali dah.
Intinya, saran dari saya adalah kalkulasikan semua aspek
sebelum membeli sesuatu. Baik dari aspek ekonomi kantong, aspek kebutuhan akan
barang tersebut, kemudian aspek produk itu sendiri. Guna mendapatkan sesuatu
yang sempurna memang membutuhkan pengorbanan. Dan untuk topik kali ini yang
dikorbankan adalah waktu, untuk mengkalkulasikan semuanya. Lain kalau misalnya
sudah kepepet atau punya uang berlimpah, ya sutralah sak karepmu dewe. Hehehe.
No comments:
Post a Comment