Dimananya


Menghabiskan masa kecil di lingkungan pesisir pantai Bali Utara, membuat saya sangat akrab dengan harum udara pantai, semilir angin bertiup, rindangnya pohon kelapa, birunya langit cakrawala serta tak lupa indahnya tubuh wanita berbalut bikini hihihi..

Lebih tepatnya lagi, rumah Keluarga kecil saya terletak di kawasan Lovina, daerah pariwisata, oleh karenanya Ayah dan Ibu membuat usaha rumah makan kecil-kecilan. Sampai berumur 3 tahun lebih saya masih tinggal bersama orangtua, berjalan-jalan pagi di pantai, menemani memasak makanan pesanan bule, dan lainnya.

Mulai memasuki Taman Kanak-kanak, saya tinggal bersama Kakek dan Nenek dari Ibu. Sekolah dasar, Menengah pertama dan SMA saya habiskan waktu di Kota Singaraja. Masih termasuk kota kecil, jalanan tidak terlalu padat oleh kendaraan, pukul 9 malam pun sudah terasa sangat sepi.

Melanjutkan kuliah di Ibu Kota Propinsi Bali, Denpasar, membuat saya linglung. Kaget dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Kendaraan bermotor yang sangat banyak, lalu lintas begitu padat, kemacetan di banyak tempat, serta ugal-ugalannya para pengendara sepeda motor. Sebulan pertama saya rasakan berat hidup di kota ini, pergi kemana-mana serba jauh dan padat lalu lintas. Namun setelah beradaptasi, akhirnya mampu menerima segala sesuatu yang ada disini, mulai terbiasa dengan padatnya jalan, jauhnya tempat-tempat yang perlu saya kunjungi, hingga meladeni ugal-ugalannya para pengendara motor (toh saya mengendarai vespa yang notabene bodinya besi semua, dibanding motor lain yang plastik, hehe), hajar bro..

No comments:

Post a Comment