Wednesday, December 12, 2012

Manusia Otak Kanan



Orang-orang otak kanan, yang biasanya disebut orang-orang kreatif, adalah tipe-tipe orang yang spontan, memiliki daya imajinasi tingkat tinggi, mementingkan ego yang kadang lebih dikenal dengan sebutan idealis. Kadang orang otak kanan mempunyai dunianya sendiri, cuek dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar, kecuali memang masuk dan sejalan dengan akal pikirannya.


Saya tidak sepenuhnya otak kanan, menurut hasil tes otak sederhana yang pernah dicoba, hambir balance antara otak kiri dengan kanan walaupun si kanan unggul sedikit. Terbukti masih mampu menyelesaikan kalkulasi angka-angka, debet kredit di GEDE Production. Mungkin lebih dikarenakan there’s a little bit chinese in my blood haha. Namun tentu saja masih ada ego dan idealisme disana, yang kadang tak terbendung.

Membaca buku Mr. Ippho Santosa, mengenai kemampuan terpendam otak kanan, entah apa judulnya, benar-benar mengubah cara pandang saya terhadap manusia sekitar. Jadi bisa menilai teman-teman, termasuk kategori otak kiri atau kanan, dari perilaku sehari-hari dan dari cara berpikirnya. Dari buku itu juga bisa tahu bagaimana cara menjaga dominasi otak kanan, merawat dan memberdayakan si otak kanan. Dimana divisi tempat kerja saya dulu memang membutuhkannya, ya tentu saja, kan divisi Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual.


ririen - saya - eddy - marcia - adi

Flashback ke saat-saat dimana masih berada di divisi itu.

Divisi ini sangat berbeda dengan yang lainnya. Baik dari jenis pekerjaan, jam kerja, cara bekerja, cara berkomunikasi, spontanitas dan tentunya perilaku keseharian. Dan kami rata-rata didominasi otak kanan, walaupun persentase dominasinya berbeda, mungkin kesamaan itu yang membuat kami semua solid.
 

ads dari Mercedes Benz (termasuk yang Einstein juga)

Tim ini sudah selayaknya keluarga bagi saya. Dalam satu hari, waktu saya habiskan di dua tempat, kantor dan kost. Di kost, saya sendiri saja, kadang ditemani pacar sepulangnya bekerja. Di kantor, di tim Desain, saya temukan sosok ayah yang bisa menjadi panutan, ada sosok kakak yang siap membantu dan ada sosok adik yang kadang meminta pendapat dan masukan.

Dan layaknya sebuah klub sepakbola, yang bisa memimpin atau melatih para pemain dengan baik adalah orang yang bisa, yang mengerti, dan pernah bermain bola. Mustahil rasanya seorang yang sama sekali tidak pernah menyentuh bola, bisa melatih sebuah klub sampai menjadi juara, kecuali orang itu memiliki mukjizat seperti the special one. Karena sepakbola itu praktek, bukan teori.

Begitu juga dengan tim kami, diisi oleh kepala-kepala kreatif, orang-orang outside the box, manusia-manusia dominasi otak kanan. Selayaknya dipimpin oleh sosok yang mengerti siapa kami, bisa masuk kedalam sudut pandang kami dan bahkan pernah melakukan pekerjaan yang kami lakukan. Dan akan lebih baik lagi jika dipimpin oleh seorang yang didominasi otak kanan juga. Karena desain itu pratek, bukan teori.





Ya selama ini memang orang-orang otak kiri penuh menghiasi kantor. Manusia dengan dominasi otak kiri adalah orang yang berdasarkan logika, hitung-hitungan pasti, dan lain-lain, lupa saya tidak mempelajari terlalu dalam untuk yang ini. Tapi yang paling gampang melihat orang itu otak kiri adalah humoris.. humoris gagal!

Ya, disaat orang otak kiri mencoba melucu (yang menurut dia lucu), orang otak kiri lainnya akan tertawa. Dan apa yang akan di lakukan orang otak kanan?
Tertawa, sedikit, tidak lepas karena takut mengecewakan si otak kiri ini.
Tersenyum, pengen tertawa tapi tidak lucu, pengen diam saja tapi takut mengecewakan si otak kiri ini.
Wajah datar, sambil melihat orang orak kiri ini dengan tatapan  kosong sembari berpikir, the hell you say man?? It’s realy realy garing you know!
 

<< pojok kiri bawah, entah kiri entah kanan, atau malah kosong

Dan termasuk manusia dengan dominasi apakah teman? Silahkan ingat-ingat apa yang teman lakukan disaat seorang otak kiri melakukan joking… joking gagal haha.. gagal buat kita para dominasi otak kanan.

7 comments:

  1. buakakakakakakakkk...
    Indra emang luar biasah!

    ReplyDelete
    Replies
    1. luar biasanya gak usah pake "basah" kaleee... netes tu iler...

      Delete
  2. kerennnn..... tapi mungkin 'mementingkan ego yang kadang lebih dikenal dengan sebutan idealis. Kadang orang otak kanan mempunyai dunianya sendiri, cuek dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar' ini yang selalu bikin bagi ber Otak kanan merasa Beda.. & Gak Suka Di ikut2in..mantappp...

    ReplyDelete
  3. menurutku otak kiri dan kanan sama2 pentingnya..tp semua orang pasti punya kecenderungan masing2..saya sendiri juga cenderung otak kanan, tapi mulai kecil, saya dididik menggunakan otak kiri wlpun sering tidak nyaman ketika sekolah, tp saya ttp bisa menjalankan sekolah dengan baik, wlpun tidak sebaik pengguna otak kiri. Imajinasi dan kemampuan bermusik saya, sangat terbatasi dan ortu juga hanya punya 2 option untuk sekolahku dokter or akuntan..Tidak jelek juga menjadi seorang akuntan, wlpun ttp saja pola pikir saya tidak beraturan, tdk bisa konsentrasi pd hal yg sama lbh dari 1/2 jam, dan saya trs bermain piano untuk menjada kemampuan otak kanan.

    Tapi kita tetap tidak bisa meremehkan pengguna otak kiri lho..karena setiap manusia punya fungsi masing2 di dunia ini. saling mengisi dan melengkapi..kehebatan manusia itu adalah sejauh mana kita bisa mengamalkan dan bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan, apapun keahlian kita.

    ReplyDelete
  4. saya pernah coba tes, dari yang manual sampai tes kecerdasan yang pakai sidik jari.. hasilnya, dominan otak kanan saya besaaaarrr sekali, 60% lebih -_- termasuk golongan manusia intuiting introvert.
    yah daridulu saya juga udah ngrasa being freak, kadang banyak yang mempertanyakan pola pikir saya. but sometimes being different is interesting, proud of myself

    yah mari kita syukuri semuanya :D hahahaha

    ReplyDelete
  5. dari dulu saya merasa aneh dengan khidupanku, saya merasa tdk sperti dngan orang lain n mnganggap orang lain itu bodoh n tdak brpikir sbelum brtindak. jujur, saya pnyendiri ( bkan brarti tdk punya teman, saya hanya selektif memilih teman), saya slalu berpikir mngenai banyak hal n brusaha mncarinya, saya lbih suka mndngar musik yang lembut n brbahasa asing n bnyak lagi. akhirnya saya sadar bhwa saya bkan orang aneh tp saya orang yg berkepribadian introvert n berotak kanan dan saya bangga jadi sprti ini.

    ReplyDelete